Dilatasi Joint Pada Bangunan

Dilatasi joint pada bangunan biasanya dibutuhkan sebagai pemutus antara bangunan satu dengan lainnya, agar dapat terhindar dari movement dan settelement yang berbeda, atau bangunan lama dengan banguna baru.

Dalam dunia konstruksi Bangunan kita kenal dengan dilatasi joint (sambungan siar), yang adanya kondisi muai susut pada bahan, baik bahan yang terbuat dari beton, pasangan bata, metal, kayu, plastik, pvc, hampir semua bahan mempunyai angka muai susut yang berbeda-beda.

Disini kita akan bahas perihal dilatasi joint antara satu bangunan yang kondisi tanah dasarnya berbeda, dan dua bangunan beda ketinggian, serta bangunan lama(existing) dengan bangunan baru.

Suatu konstruksi dengan bangunan yang memiliki lahan luas dan di daerah itu belum ada izin untuk bangunan tingkat tinggi, tetapi bangunan memerlukan ruangan yang banyak, sehingga para arsitek biasa mendisain konstruksi bangunan dengan bidang memanjang, sehingga untuk menjaga terjadinya gerakan tanah yang berbeda, maka bangunan tersebut diputus per jarak aman, tetapi tetap bangunan tersebut kelihatan menyatu. Disinilah arsitek akan menentukan batas dilatasi antara bangunan  tersebut.

Dilatasi joint pada bangunan yang memiliki perbedaan tinggi para arsitek dan ahli struktur, biasanya juga mendesign bangunannya menjadi putus antara bangunan yang rendah (seperti podium yang difungsikan sebagai lobby) dengan bangunan yang lebih tinggi,  tetapi tetap seperti satu kesatuan, karena dikawatirkan terjadi settlement yang berbeda antara kedua bangunan tersebut.

Dilatasi joint pada bangunan lama( existing) dengan bangunan baru baik ketinggian sama maupun berbeda para arsitek dan ahli struktur akan memberikan dilatasi joint diantaranya, selain perhitungan akan gempa juga adanya pergerakan pada bangunan baru.

Di dalam disain suatu dilatasi joint atau diberikan bahan peredam benturan yang dikawatirkan terjadi antara ke dua bangunan akibat settlement yang ada. Bahan tersebut biasa terbuat dari bahan yang dapat meredam benturan sebagai bantalan pada dilatasi joint. Expansion joint, seismic joint, karet dilatasi joint, karet expansion joint, precompress dilatasi joint dan banyak lagi produk dan bahan yang dapat di aplikasikan untuk pengisi dilatasi joint ini.

Disain dilatasi joint pada bangunan diantara bangunan didisain lebar celah 5 s/d 10 cm, tergantung struktur yang ada dan daerah yang berbeda karena kondisi yang berbeda juga.

Perlu diingat dengan adanya dilatasi joint, maka di daerah itu harus dipikirkan tingkat kebocoran air akibat air hujan, karena kadang kala dilatasi berada pada sambungan yang dibawahnya adalah suatu ruangan atau podium, atau area parkir, yang tidak diharapkan adanya kebocoran.

Untuk mengatasi dilatasi joint pada bangunan anda, gunakan precompress dilatasi joint yang dapat diaplikasikan dengan mudah pada joint dilatasi bangunan anda.

Untuk informasi dan konsultasi masalah dilatasi joint , hubungi kami, akan membantu memberikan solusi pada dilatasi joint bangunan anda.

Dan untuk mentehaui produk join sealant apa saja yang kami pasarkan silahkan kunjungi blog kami di :

DILATASI JOINT
wa